PALEMBANG|Palnews.id- Eksistensi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang H Bastari Yusak Saleh pantas diacungi jempol.
Sebab, sebagai figur yang mengepalai satu dinas di Kota Palembang, Bastari dinilai telah memberikan banyak pelatihan kepada pekerja konstruksi di instansinya.
Kali ini Perkumpulan Ahli Keselamatan Konstruksi Indonesia (PAKKI) wilayah Sumatera Selatan, menganugerahi penghargaan kepada Bastari yang dinilai telah menoreh banyak prestasi.
“Sebenarnya saya ingin agar seluruh pekerja konstruksi kita dapat disertifikasi. Dengan demikian mereka dapat menjadi pekerja PUPR yang berkualitas,” jelas Bastari di ruang kerjanya, Sabtu, 11 Januari 2025.
Sertifikasi yang diberikan ke dirinya, kata Bastari, merupakan bentuk penghargaan bagi prestasi dinas yang dipimpinnya.
“Semoga prestasi ini dapat memicu kualitas kerja bagi semua pekerja konstruksi serta kinerja PNS di lingkungan Dinas PUPR Kota Palembang,” kata Bastari.
Di institusinya saat ini, terang Bastari, terdapat 800 pekerja konstruksi yang sudah disertifikasi.
Itu artinya, dari PUPR Kota Palembang telah melatih sekitar 30 persen dari jumlah keseluruhan pekerja konstruksi sebanyak 8000 orang.
“Dari sisa pekerja konstruksi yang belum disertifikasi, diusahakan akan segera ditingkatkan kualitas kerja mereka,” terangnya.
Sementara itu, menanggapi prestasi yang dianugerahkan ke Dinas PUPR Kota Palembang tersebut, pengamat kinerja birokrasi pemerintahan Ade Indra Chaniago, mengatakan salut.
Sebab, kata Ade, tidak banyak institusi yang memperoleh prestasi penghargaan seperti itu.
Dari fakta yang ada, Ade menilai bahwa sebagai pemimpin, Bastari Yusak Saleh telah memberikan bimbingan yang patut diapresiasi.
“Ini penghargaan yang sangat bagus. Tahun 2024 lalu, saya ketahui bahwa beliau juga memperoleh penghargaan di bidang pengelolaan jalan. Ini bentuk prestasi dan prestise,” ungkap Ade.
Kandidat doktor di Universitas Indonesia itu menuturkan, tampaknya Bastari merupakan seorang pemimpin yang selalu berpikir untuk kemajuan “prajurit” dan institusinya.
“Tak banyak kepala dinas yang mempunyai prestasi secemerlang itu. Karena itu saya memberikan apresiasi yang tinggi untuk Pak Bastari,” tukas Ade, dosen bidang politik dan hukum di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik (Stisipol) Palembang. (*)
Laporan Anto Narasoma